Benarkah Ma'ruf Amin Bakal Digantikan Oleh Ahok?
![]() |
Sumber: Google |
Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN)
Jokowi - Maruf Amin, Usman Kansong, menyangkal isu mantan narapidana kasus
penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama Ahok yang akan menggantikan Ma'ruf Amin
sebagai calon wakil presiden.
Menurut Usman Kansong, isu penggantian itu hanya spekulasi
yang agak berlebihan karena menurut hukum tatanegara tidak mungkin menggantikan
calon presiden dan atau wakil presiden jika pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin
terpilih pada Pilpres 17 April 2019 mendatang.
"Itu jelas spekulasi berlebihan karena dalam sistem
politik dan ketatanegaraan tidak mudah menggantikan Kiai Ma’ruf baik sebagai
cawapres maupun kelak wakil presiden," kata Usman Kansong kepada
AKURAT.CO, Jakarta (13/2/2019).
Baginya pilihan politik Ahok bergabung PDI Perjuangan tidak
langsung menjadi isyarat bahwa Ahok akan menggantikan Ma'ruf Amin yang sudah
dipilih Jokowi di Pilpres karena Jokowi merupakan kader PDI Perjuangan.
"Bila dikatakan spekulasi itu menyebutkan indikasi Ahok menggantikan Kiai Ma’ruf makin kuat setelah Ahok bergabung ke PDIP,
pertanyaannya mengapa untuk menjadi cawapres atau wakil presiden Ahok harus
masuk PDIP atau parpol dulu; mengapa juga harus Ahok yang dispekulasikan
menggantikan Kiai Ma’ruf," imbuhnya.
Menurut Usman Kansong, adanya isu Ahok akan menggantikan
Ma'ruf Amin merupakan spekulasi untuk mempengaruhi pilihan warga Nahdlatul
Ulama (NU) atau Nahdliyin.
"Spekulasi itu justru menunjukkan kuatnya pasangan
Jokowi-Kiai Ma’ruf untuk memenangi pilpres. Tujuan spekulasi itu tiada lain
untuk mempengaruhi warga NU," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar