Laptop Alpha 15 Sebagai Bukti Laptop Gaming Enggak Harus Mahal

Sumber: google.com


Belum lama ini, MSI bersama AMD meluncurkan laptop gaming terbarunya yaitu Alpha 15. Kehadiran Alpha 15 ini diklaim sebagai pembuktian bahwa perangkat canggih, laptop gaming khususnya, tidak melulu harus dibanderol dengan harga selangit.

Rp15,5 juta untuk seri Alpha 15 A3DD dan Rp14 juta untuk seri Alpha 15 A3DC adalah harga yang dipatok untuk laptop gaming seri Alpha. Memang, harga pasaran untuk laptop gaming di Indonesia saat ini kisaran harga tersebut masih bisa dikatakan cukup terjangkau.

Dipersenjatai dengan kartu grafis AMD Radeon RX 5500M terbaru, Alpha 15 diklaim merupakan laptop gaming pertama dengan teknologi 7nm yang membawa perangkat canggih ini ke tingkatan yang lebih mainstream. Gamer akan dapat menikmati visual yang mulus, bebas gangguan ataupun hambatan dalam berbagai judul gim kompetitif seperti CS: GO, Dota 2, Overwatch, dan masih banyak lagi berkat layar 15.6” yang sudah mendukung fitur Radeon FreeSync 144Hz.

“Alpha 15 merupakan laptop gaming unggulan yang dapat menambah pengalaman bermain game favorit lebih optimal,” ujar Peter Chambers, AMD APAC Managing Director

Selain itu, rahasia di balik performa mutakhir laptop ini adalah Cooler Boost 5. Modul pendinginan dengan 7-heatpipe ini telah dirancang ulang untuk memanfaatkan perangkat barunya secara maksimal. Dengan kombinasi kemampuan sistem pendingin yang penuh, gamer dapat menangani kompetisi yang intens sekalipun.

Desain Giant Speaker pada Alpha 15 dirancang khusus dengan memasang ruang speaker 5x lebih besar, secara efektif mengambil hampir seperempat bagian chassis sehingga menghasilkan volume dan kejernihan suara yang lebih tinggi.

Sementara pada bagian headphone, Alpha 15 juga mendukung Audio Hi-Res dalam menghasilkan suara dengan kejernihan maksimal. Kondisi manapun yang dipilih, gamer akan dapat menikmati pertempuran secara sepenuhnya dengan visual dan audio yang mendalam.




Sumber: akurat.co

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pablo Benua dan Rey Utami Ajak Farhat Abbas Sebagai Kuasa Hukum

Gambar
Sumber: google.com Kasus 'bau ikan asin' sedang menjadi topik hangat dikalangan selebriti. Hal itu bermula dari ucapan Galih Ginanjar tentang masa lalunya dengan Fairuz A Rafiq . Galih menyebut organ intim dari mantan istrinya itu beraroma ikan asin. Galih kemudian dilaporkan Fairuz A Rafiq beserta dua rekan Galih, pemilik Channel Youtube Rey Utami dan Pablo Benua ke Polda Metro Jaya. Terkait laporan, Pablo Benua dan Rey Utami pun ikut bereaksi. Selasa malam mereka menggandeng pengacara kondang yakni, Farhat Abbas untuk mendampinginya ke Polda Metro Jaya. "Hari ini untuk konsultasi saja dan penyerahan surat kuasa. Saya bilang tunggu dulu, kita lihat mereka ngomong apa lagi," ucap Farhat Abbas di Polda Metro Jaya, Selasa (2/7). Kedatangan Pablo Benua dan Rey Utami ke Polda dalam rangka konsultasi mengenai laporan yang dilayangkan Fairuz A Rafiq. "Jadi saya pending dulu sementara, tunggu mereka punya komentar-komentar lagi begitu,...
Baca selengkapnya

Lutfi Hasan Menyayangkan Tuduhan Atas Kasus Misbakhun

Gambar
Sumber: Google Kasus Misbakhun yang merupakan seorang anggota DPR telah membuat sejumlah pihak heran. Pasalnya, Misbakhun sendiri adalah salah seorang insiator Hak Angket Century. Lutfi Hasan Ishaq, yang saat itu menjabat sebagai Presiden PKS mengaku kasus Misbakhun , yang juga kader PKS, lebih memiliki nuansa politis. "Sejak awal, aroma politisnya sudah tercium. Tuduhan yang disampaikan bahwa Misbakhun korupsi itu banyak rekayasanya," kata Lutfi. DPP PKS mengatakan akan membantu kasus Misbakhun untuk diselesaikan sebagai kewajiban partai yang menaunginya. Menurut Lutfi, tuduhan bahwa Misbakhun korupsi ini lebih kepada nuansa politis dan bukan murni sebuah hukum. Lutfi menyayangkan tuduhan yang dinyatakan oleh Jaksa Penuntut Umum. Menurutnya, tuntutan itu sangat jauh melenceng dari sangkaan awal yang disangkakan kepada insiator Hak Angket Bank Century itu, yakni pemalsuan dokumen atau L/C fiktif. Namun ia juga tak menyangkal kenyataan bahwa hukum...
Baca selengkapnya